Jumat, 10 Juni 2016

Imam Al Ghazali dan Seekor Lalat (#RamadhanCeritaSufi5) #162


Pada suatu ketika Imam al-Ghazali menulis kitab. Pada waktu itu orang menulis menggunakan tinta dan sebatang pena. Pena itu harus dicelupkan dulu kedalam tinta baru kemudian dipaakai untuk menulis, jika habis di celup lagi dan menulis lagi. Begitu seterusnya.

Ditengah kesibukan menulis itu, tiba-tiba terbanglah seekor lalat dan hinggap di mangkuk tinta Imam al- Ghazali. Lalat itu tampaknya sedang kehausan. Ia meminum tinta dimangkuk itu.


Melihat lalat yang kehausan itu, Imam al-Ghazali membiarkan saja lalat itu meminum tintanya. Lalat juga makhluk Allah yang harus diberikan kasih sayang, pikir Al-Ghazali.

Ketika Al-Ghazali wafat, selang beberapa hari kemudian,seorang Ulama yang merupakan sahabat dekat beliau bermimpi. Dalam mimpi itu terjadilah dialog. Sahabatnya itu bertanya, " Wahai Hujattul Islam, Apa yang telah diperbuat Allah kepadamu? ".

Al-Ghazali menjawab, " Allah telah menempatkanku di tempat yang paling baik ".

"Gerangan apakah sampai engkau ditempatkan Allah ditempat yang paling baik itu ? Apakah itu karena kealimanmu dan banyaknya kitab-kitab bermanfaat yang telah kau tulis?" tanya sahabatnya.

Al-Ghazali menjawab, "Tidak, Allah memberiku tempat yg terbaik, hanya karena pada saat aku menulis aku memberikan kesempatan kepada seekor lalat untuk meminum tintaku karena kehausan. Aku lakukan itu karena aku sayang pada makhluk Allah. "


************************************************************************

Sahabatku,

Dari kisah sufi tersebut memberi kita hikmah bahwa hanya tidak ada salahnya jika kita menolong mahluk Allah. Bayangkan hanya sekedar membiarkan lalat yang kehausan untuk minum saja menjadikan sebab seseorang masuk surga, apalagi memberi makan kepada sesama manusia. bersedekah bagi sesama yang benar-benar membutuhkan.


Kisah di atas juga mengajari kita untuk tidak atau jangan pernah meremehkan amalan (kebaikan) sekecil apapun, karena sesungguhnya kita tidak pernah tahu, bisa jadi amalan yang kita anggap kecil tersebut berarti besar di hadapan Allah Swt, dan justru amalan tersebutlah yang akan mengantarkan kita ke Surga. Sebaliknya kita juga tidak tahu bahwa mungkin dosa (yang dianggap kecil) bisa menjerumuskan kita ke lembah kehinaan, Neraka Jahanam. 


*Sumber tulisan => http://kisahinspirasihikmah.blogspot.co.id/2015/07/kisah-sufi-penuh-hikmah-imam-al-ghazali.html

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung dan membaca tulisan2 di blog ini.
Selanjutnya, silahkan tinggalkan jejak kamu diblog ini
dengan menuliskan komentar kamu di "kotak komentar" yang sudah tersedia.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KOMENTAR LEWAT FACEBOOK